- Konseling
Menurut
Galdding konseling berlangsung dalam jangka waktu yang relative singkat,
bersifat antar pribadi, sesuai dengan teori – teori yang ada, dilakukan oleh
orang yang ahli dibidangnya serta sesuai dengan etika dan aturan – aturan yang
ada yang berpusat pada pemberian bantuan kepada orang – orang yang pada
dasarnya mengalami gangguan psikologis agar orang – orang yang menyimpang dan
mengalami masalah situasional dapat kembali normal.
Konseling
merupakan inti kegiatan bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengetasan masalah dan
fasilitas perkembangan individu. Hubungan dalam konseling berbeda dengan
situasi, hubungan dalam konseling ditandai :
1. Hubungan
yang bersifat unik dan umum.
2. Adanya
keseimbangan obyektifitas dan subyektifitas.
3. Adanya
keseimbangan unsur kognitif dan konatif.
4. Adanya
keseimbangan antara kesamar – samaran dan kejelasan.
5. Adanya
keseimbangan tanggung jawab.
B.
Psikoterapi
Psikoterapi adalah usaha
penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku.
Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari
dua kata, yaitu “Psyche” yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan “Therapy”
yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu,
psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau
terapi pikiran.
Psikoterapi adalah proses
difokuskan untuk membantu anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih
banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu – isu daam kehidupan
anda. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui
periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai karier baru atau akan
mengalami perceraian (Hariyanto, 2010).
C.
Perbedaan Konseling dengan psikoterapi
Menurut
Brammer & Shostrom (1977) mengemukakan perbedaan konseling dengan
psikoterapi bahwa :
1. Konseling
ditandai dengan adanya terminologi seperti : “educational, vocational, supportive, situational, problem solving,
conscious awareness, normal, present time dan short time”
2. Psikoterapi
ditandai dengan : “supportive (dalam
keadaan krisis), reconstructive, depth
emphasis, analytical, focus on the past, neurotic and other servere emotional
problem dan long term”
Menurut Pallone (1977)dan Patterson
(1973) yang dikutip oleh Thompson dan Rudolph menyimpulkan bahwa :
KONSELING UNTUK
|
PSIKOTERAPI UNTUK
|
1. Klien
|
1. Pasien
|
2. Gangguan yang kurang serius
|
2. Gangguan yang serius
|
3. Masalah: Jabatan, Pendidikan,
dsb
|
3. Masalah kepribadian dan
pengambilan keputusan
|
4. Berhubungan dengan pencegahan
|
4. Berhubungan dengan penyembuhan
|
5. Lingkungan pendidikan dan non
medis
|
5. Lingkungan medis
|
6. Berhubungan dengan kesadaran
|
6. Berhubungan dengan
ketidaksadaran
|
7. Metode pendidikan
|
7. Metode penyembuhan
|
·
Konseling
1.
Berpusat
pandangan masa kini dan masa yang akan datang melihat dunia klien.
2.
Klien
tidak dianggap sakit mental dan hubungan antara konselor dan klien itu sebagai
temen yaitu mereka bersama – sama melakukan usaha untuk tujuan – tujuan tertentu,
terutama bagi orang yang ditangani tersebut.
3.
Konselor
mempunyai nilai – niali dan sebagainya, tetapi tidak akan memaksakannya kepada
individu yang dibantunya konseling berpusat pada pengubahan tingkah laku,
teknik-teknik yag dipakai lebih bersifat manusiawi.
4.
konselor
bekerja dengan individu yang normal yang sedang mengalami masalah.
·
Psikoterapi
1.
Berpusat
pandang pada masa yang lalu-melihat masa kini individu,
2.
klien dianggap sakit mental.
3.
klien dianggap sebagai orang sakit dan ahli
psikoterapi (terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu
untuk membantu merumuskan tujuan-tujuan,
4.
Terapis berusaha memaksakan nilai-nilai dan
sebagainya itu kepada orang yang ditolongnya.
5.
Psikoterapis berpusat pada usaha pengobatan
teknik-teknik yang dipakai adalah yang telah diresepkan,
6.
terapi bekerja dengan “dunia dalam” dari
kehidupan individu yang sedang mengalami masalah berat, psikologi dalam
memegang peranan.
Dapus :
http://www.scribd.com/doc/52277165/Definisi-Konseling-Menurut-Para-Ahli-Serta-
Analisisnya
http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
Gunarsa, Singgih D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta:
Gunung Mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar