Senin, 10 Juni 2013

Pengertian Stress dan beberapa penyebabnya

1.  Pengertian Stress
       Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormon adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres ringan yang berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup sehari – hari. Stres ringan bisa merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya memobsankan dan rutin. Tetapi stres yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulagi, akan berbahaya bagi kesehatan.
Menurut Walter Canon memberikan deskripsi mengenai bagaimana reaksi tubuh terhadap suatu peristiwa yang mengancam. Ia menyebutkan reaksi tersebut sebagai fight – or – fight response karena respon fisiologis mempersiapkan individu untuk menghadapi atau menghindari situasi yang mengancam tersebut.
Menurut Selye mempelajari akibat yang diperoleh bila stress terus – menurus muncul. Ia mengembangkan istilah General Adaptation Syndrome (GAS) yang terdiri atas rangkaian tahapan reaksi fisiologis terhadap stress yaitu :
a.     Fase reaksi yang mengejutkan (alram reaction)
Pada fase ini individu secara fisiologis merasakan adanya ketidak beresan seperti jantungnya berdegup, keluar keringat dingin, muka pucat, leher tegang. Nadi bergerak cepat, dsb. Fase ini merupakan pertanda awal orang terkena stress.
b.     Fase perlawanan (Stage of resistence)
Pada fase ini tubuh membuat mekanisme perlawanan pada stress, sebab pada tingkat tertentu, stress akan membahayakan. Tubuh dapat mengalami disfungsi, bila stress dibiarkan berlarut – larut. Selama masa perlawanan tersebut, tubuh harus cukup tersuplai oleh gizi yang seimbang, karena tubuh sedang melakukan kerja keras.
c.     Fase keletigan (Stage of Exhaustion)
Fase disaat orang sudah tak mampu lagi melakukan perlawanan. Akibat yang parah bila seseoran sampai pada fase inni adalah penyakit yang dapat menyerang bagian – bagoan tubuh yang lemah.
2.  Gejala – gejala stress :
a.     Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga, dan kolega.
b.     Bertindak secara agresif dan defensif.
c.     Merasa selalu lelah.
d.     Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
e.     Palpitasi atau jantung berdebar – debar.
f.        Otot – otot tegang.
g.     Sakit kepala, perut dan diare.
3.  Tipe – tipe Stress Psikologis
Menurut Maramis (1990) ada empat tipe stress psikologis, yaitu :
a.     Frustasi
Frustasi muncul karena adanya kegagalan saat ingin mencapai suatu hal / tujuan. Frustasi ada yang bersifat instrinsik (cacat badan dan kegagalan usaha) dan ekstrinsik (kecelakaan, bencana alam, kematian orang yang dicintai, krisis ekonomi, pengangguran, perselingkuhan, dan lain – lain).
b.     Konflik
Konflik ditimbulkan karena ketidak mampuan memilih atau lebih macam keinginan, kebutuhan, atau tujuan. Bentuk konflik digolongkan menjadi tiga bagian approach – approach conflict, approach – avoidant conflict, avoidant – avoidant conflict.
c.     Tekanan
Tekanan timbul dari tuntutan sehari – hari. Tekanan dapat berasal dari dalam diri individu dan tekanan juga berasal dari luar diri individu.
d.     Kecemasan
Kecemasan merupakan suatu kondisi ketika individu merasakan kekhawatiran / kegelisahan, ketegangan, dan rasa tidak nyaman yang tidak terkendali mengenai kemungkinan akan terjadinya sesuatu yang buruk.
4.  Komplikasi Stress
a.     Tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
b.     Sakit mental, hysteria.
c.     Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan.
d.     Tidak bisa tidur (insomnia).
e.     Migren/kepala pusing
f.        Sakit maag.
g.     Serangan asma yang tambah berat.
h.     Ruam kulit.
5.  Penyebab Stress
Kejadian hidup sehari – hari baik gembira dan sedih seperti :
a.     Menikah / mempunyai anak.
b.     Mulai tempat kerja baru/ pindah rumah / emigrasi.
c.     Kehilangan orang yang dicintai baik karena meninggal atau bercerai
d.     Masalah hubungan pribadi
e.     Pelajaran sekolah maupun pekerjaan yang membutuhkan jadwal waktu yang ketat, dan atau bekerja dengan ataan yang keras dan kurang pengertian
f.        Lingkungan seperti terlalu ramai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dalam rumah atau tempat kerja
g.     Masalah keuangan seperti hutan dan pengeluaran diluar kemampuan.
h.     Kurang percaya diri, pemalu
i.         Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak tahu cara pemecahannya, frustasi

j.         Tidak dapat bergaul, kurang dukungan kawan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar